...terbangun

>> Saturday, November 29

...

kali ini aku terbangun dan lagi-lagi dengan kejam. aku baru saja tidur kira-kira pukul 3 dini hari. leherku tak mampu menahan beban otak lebih lama dan mataku lelah sejak sore hari menatap layar monitor: saatnya beristirahat. aku terkulai kelelahan di ranjang. tapi bukan untuk waktu yang lama. aku terjaga pukul 5.

yang aku inginkan segera ada minum. dan aku melangkah keluar kamar menuju dapur. ruang tengah dalam keadaan gelap. tante selalu mematikan lampu dengan tujuan penghematan. tapi cahaya dari dapur yang mengintip lewat celah pintu tengah cukup memanduku. aku mengisi gelas dengan air hangat dari termos. tapi masih tetap terasa dingin di permukaan lambung bagian dalam. rasanya tidak enak. lebih baik aku membuat teh. atau kopi? seperti papa...

ia masih di rumah sakit. paru-parunya makin membasah. aku tak tahu kenapa dokter tidak bisa mengeringkannya seperti biasanya dokter umum membersihkan luka darah dengan kapasnya. atau susternya. siang ini aku akan menjenguk papa. menemaninya hingga malam ia tertidur. aku tak tahu apakah itu cukup menyembuhkannya. tapi, aku tak mau lagi ia menyebut nama mama dalam mimpi nyatanya. ia telah cukup menderita karena itu. dan sama sekali tak membantu dibandingkan ia menyebut nama Tuhan untuk menolongnya. dan aku sama bodohnya dengan orang yang mengesampingkan Tuhan sekalipun saat-saat getir.

semoga saja Tuhan membangunkanku agar bisa berbincang-bincang dengannya. lebih akrab dan mesra. karena aku tahu Tuhan ingin kami bahagia dan takkan mungkin ia mau melihat papaku sakit. gembala mana yang bersifat demikian? itulah sebabnya gembala selalu membawa domba-dombanya ke padang rumput. menggiring ke aliran sungai bening. memberikan makanan. menggiring minum dan menikmati alam dalam lembut angin dan cerah mentari. yang sakit diobati, yang hilang dicari.

aku sedikit bercanda denganNya. kukatakan jika ayahku sembuh nanti, kubuatkan puisi yang indah untuk Tuhan. lalu jawab Tuhan, "Kamu tak sedang bercanda kan, Erri?"

aku terbangun dan menikmati matahari yang datang merambat...

2 comments:

Unknown 30.11.08  

aduh erri...

bungabambu 30.11.08  

membaca catatan ini,om jadi sedikit mengenalmu....
terimakasih mau berbagi.