...manja

>> Friday, December 5

...

aku suka memanjakan diri dalam ruang sepi dan dingin. aku akan meringkuk di sudut berjaring laba-laba dan melihat arah datangnya cahaya. menerpa. seperti belaian angin walau nyata berbeda. lalu akan kutelisik rambutku. kuperdengarkan isakku. saat hingga detik berkata, aku selalu bersikap manja pada rasa. sekalipun ruang membuat beda.

aku menjalani hari yang penat karena pelajaran di sekolah menuntut banyak. konsentrasi otak dan keluwesan dalam analogi berpikir membuatku kehilangan alat pemanja diri. kadang aku ingin kembali ke kamar saat aku masih duduk di ruang kelas. lalu aku merindukan ranjang tidurku yang empuk dan komputer. aku merindukan kucingku yang manis. lalu berharap waktu cepat menghitung detik. hingga aku akan kembali ke pembaringan manja. membiarkan penat sirna.

aku mencari manja yang sempat hilang. di sudut-sudut kamar. langit-langit. di rak kulkas. atau dimana saja. aku ingin kembali ke status manja dan bisa bergelayutan seperti kelelawar. tapi siapa?

papaku belum juga sembuh. ia masih terbaring di rumah sakit dan aku harus merelakan manjaku padanya. ia suka manja sepertiku dan barulah aku merasakan bagaimana repotnya. tapi aku senang dan suka. ia bisa memanggilku. walau jika saat sekolah aku tak bisa menemaninya. aku sangat merindukan makan malam, minum teh dan jalan-jalan. sementara akhir pekan selalu saja...huhh.

aku terbangun dan tak mendapati usapan lembut papa. aku terbangun dengan buku terbuka dan pinggang tertekuk. aku terbangun dengan lelah dan tak mendapati manjaku. satu hal yang kutahu: saatnya menunggu dan berdoa untuk kesembuhan papaku.

erri

3 comments:

bungabambu 5.12.08  

aku benar,erri...
masih ingat ketika aku harus belajar darimu?
postinganmu ini bukti bahwa aku benar.

erri 8.12.08  

hehehe
om hari berlebihan
erri cuma curhat doang kok
erri tidak tahu banyak tentang penulisan

tapi, terima kasih komentarnya

jornabae 8.12.08  

tetapi siapa?
hmm...
3 hari lagi kan, bersabar ya tuan puteriku :)
dan
makan 3 x sehari kan?